asslammuallaikum wr.wb

Terimakasih telah berkunjung di,blog sederhana kami ini.Dan kami memohon maaf jika blog kami ini da beberapa kesalhan,maka dari itu kami meminta agar saudara memberikan kritik dan saran sebelum menutup jendela blog ini .
sekian terimakasih.
wassallammullaikum.wr.wb

dadang dan luluk

Rabu, 16 Februari 2011

VALENTINE itu HARAM!!

Yup, aku mau bahas tentang Valentine’s Day (disingkat V-Day)! Sebenernya aku udah tau sejak lama kalo V-Day itu HARAM hukumnya, cuma pas kmaren pinjem eramuslim digest dari temen (makasi banyak buat Aci!!) yang bahas tentang V-Day, aku baru tau asal-usul ntu hari sebenernya, dan aku jadi bener-bener jijik ama tu hari.. Hoekss..
Oke langsung bahas aja ya..

V-Day itu asalnya dari mana sih?

Chingu, pada tau ga sih sebenernya V-Day itu dirayain karena apa? Ada yang tau?
Mungkin ada yang jawab ga tau, mungkin ada yang jawab peringatan hari kematian si Santo Valentinus, ada yang bilang ini-itu, dll.. Tapi buat chingu yang bener2 tau, V-Day itu berasal dari suatu festival pagan Roma yang bernama Lupercalian Festival.

Dalam bahasa Inggris, kasih sayang ditulis sebagai ‘Affection’, bukan ‘Love’. Ada perbedaan mendasar dari kedua kata tersebut. Kata pertama (affection) lebih dekat artinya dengan perasaan atau curahan hati, bersifat kejiwaan yang indah dan lembut. Sedangkan kata kedua (love) lebih dekat dengan tindakan yang mengarah ke kegiatan atau aktivitas seksual. Mungkin sebab itu, hubungan seksual disebut dengan ‘Making Love’.

Nah, terkait dengan pemahaman tersebut, V-Day sesungguhnya tidak tepat jika diartikan sebagai ‘Hari Kasih Sayang’. Karena peristiwa yang terjadi berabad tahun silam yang kini diperingati sebagai V-Day , berawal dari suatu peristiwa yang lebih tepat disebut sebagai Pesta Kemaksiatan (Making Love Party) ketimbang Pesta Kasih Sayang. Peristiwa tersebut merupakan sebuah ritual bangsa Pagan Roma yang dinamakan Lupercalian Festival.

Lupercalian Festival merupakan sebuah perayaan yang berlangsung pada tanggal 13-18 Februari, dimana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Feb) dipersembahkan pada Dewi Cinta (Queen of Feverish Love), Juno Februata. Pada tanggal 13 di pagi hari, para pendeta tertinggi pagan Roma menghimpun semua pemuda-pemudi ke altar utama dan dibariskan dalam 2 barisan. Semua nama perempuan muda dituliskan dalam sebuah lembaran kecil dan dimasukkan ke sebuah wadah besar.

Setelah itu sang pendeta mempersilahkan para pemuda untuk maju satu persatu untuk mengambil satu nama gadis secara acak yang terdapat dalam wadah besar tadi. Setiap nama gadis yang terambil, maka sang pemilik nama harus menjadi kekasih pemuda yang mengambilnya dan berkewajiban melayani segala yang diinginkan pemuda tersebut sampai Lupercalian Festival tahun depan.

Tanpa ikatan perkawinan, mereka bebas melakukan apa saja. Dan malam pertama dihari itu, malam menjelang 14 Februari hingga malam menjelang 15 Februari di kota para pasangan itu merayakan apa yang kini terlanjur disebut sebagai Hari Kasih Sayang. Suatu istilah yang benar-benar keliru dan lebih tepat disebut dengan ‘Making Love Day’ atau Malam Kemaksiatan.
Masyarakat pagan Roma pada saat itu memang sangat menuhankan Kecantikan dan Keperkasaan. Dewa-dewi mereka pun digambarkan memakai pakaian yang minim atau malah tidak berpakaian sama sekali.
Tradisi pemujaan terhadap keperkasaan dan kecantikan ini tidak menghilang saat Roma dijadikan pusat Gereja Barat oleh Kaisar Konstantin. Malah pada tahun 496 M, Paus Gelasius I menjadikan Festival Lupercalian ini menjadi perayaan Gereja dan memunculkan mitos tentang Santo Valentinus (Saint Valentine’s) yang dikatakan meninggal pada 14 Februari.

Jadi, kalo ada yang bilang V-Day itu dirayain karena kematian Santo Valentinus tanggal 14 Februari karena berusaha menikahkan pasangan muda yang inigin menikah namun dilarang oleh Kaisar Claudius, trus si Kaisar ntu dapet bocoran en ngehukum mati Santo Valentinus, eh trus orang2 bilang si Santo Valentinus ini mati demi memperjuangkan cinta, JANGAN PERCAYA! Santo Valentinus itu cuma mitos, sampe sekarang masih belum ada orang yang bisa ngebuktiin kalo si Santo Valentinus en kejadian diatas itu ada. V-Day itu sesat, masa kita ngerayain malam kemaksiatan???

Oh.. Gitu.. Trus, tentang istilah ‘Be My Valentine’ itu gimana?

Dalam perayaan V-Day, orang biasa mengucapkan ‘Be My Valentine’ kepada pasangannya. Pada banyak kalangan, ucapan ini seolah-olah punya arti ‘Maukah kamu menjadi yang terkasih bagiku?’ atau ‘Maukah kamu jadi kekasihku?’. Anggapan ini ternyata salah. Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” yang bisa diakses di situs www.korrnet.org mengatakan bahwa ‘Valentine’ berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti sebagai “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini dulu ditunjukkan kepada Nimrod dan Lupercus, dewa atau tuhan orang Romawi kuno. Maka disadari atau tidak, ucapan “to be My Valentine” dengan sendirinya mengandung arti meminta pasangan kita untuk menjadi “Sang Maha Kuasa” atas diri kita. Hal ini tentu merupakan perbuatan syirik.

Waah.. Trus ada fakta-fakta lain ga tentang V-Day?

Ini beneran terjadi di Thailand. Percaya ga percaya, survey yang dilakukan oleh Assumption University yang melakukan jajak pendapat pada 1.578 responden yang terdiri dari gadis belasan tahun dan menemukan pengakuan mereka bahwa sepertiga dari mereka berencana menyerahkan keperawanan mereka pada kekasihnya tepat pada V-Day. Thai University juga melakukan survey kepada 1.222 gadis belasan tahun, dan mendapatkan 11% dari mereka juga berencana menyerahkan keperawanan mereka di V-Day. Hal ini bikin para ortu di Thailand cemas, sampe2 aparat Thailand memberlakukan jam malam di sana. Anak-anak dibawah 18 tahun dilarang berkeliaran di tempat2 hiburan seperti Mall, bioskop, restoran, dll diatas jam 22.00. Dibawah jam 22.00 pun, anak-anak yang belum cukup umur akan langsung ditangkap dan diamankan atau diantar pulang saat aparat menemukan mereka sedang berkeliaran bersama pasangannya di tempat2 hiburan. Yang diatas 18 tahun dan belum menikahpun akan terus diawasi.


Nah, setelah tahu asal-usul V-Day, temen-temen masih mau ngerayainnya? Buat temen-temen yang beragama Islam perlu tahu, kalo para pemuka Islam diseluruh dunia dari golongan maupun gerakan Islam mana pun telah sepakat bahwa HARAM hukumnya bagi umat Islam untuk ikut-ikutan merayakan V-Day dengan tingkat partisipasi sekecil apapun, bahkan sekedar mengucapkan “Selamat Hari Valentine” sekalipun. Inilah fatwa yang dikeluarkan berkenaan dengan hari Valentine, (sebelumnya supaya tidak menyinggung teman-teman yang beragama non-Islam, aku sengaja ga ngeluarin ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, kalo ada yang tertarik bisa langsung komen aja en kasih tahu email kalian, Insya Allah aku kirimin fatwa-fatwa yang lain..):

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimullah berkata,

“Memberi selamat atas ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal member selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan ‘Selamat Hari Raya!’ dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalaupun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah member selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya disisi Allah disbanding dengan minum khamar dan membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama menjadi terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan itu. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah. ”


Hayo.. setelah baac yang diatas, apa masih mau ngerayain V-Day???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar